A GAIN IN A LOSS

October 23, 2017


Berapa lama ya saya absen posting di sini?  Mungkin sekitar tiga bulan atau bahkan lebih mungkin ya. Sebenarnya beberapa bulan ke belakang saya sempat cukup sibuk karena urusan kuliah. Bahkan akhir pekan pun saya sering habiskan di kosan karena banyak hal yang harus dikerjakan sehingga hasilnya saya tidak bisa pulang ke rumah. Ditambah lagi dengan keteledoran saya yang cukup menganggumkan dengan tidak sengaja menghapus folder di laptop saya yang berisi draft-draft tulisan untuk dimuat disini. Setidak-tidaknya ini semua bisa jadi alasan saya memaafkan diri saya sendiri karena sudah jadi kurang produktif hehehe.

Ngomong-ngomong soal kesibukan saya kemarin itu, memang ada hal yang sedang saya kejar secara akademis. Saya menaruh concern yang cukup besar dan usaha yang (menurut saya sih) semaksimal mungkin pada hal tersebut. Sebelumnya saya sudah pernah gagal di hal yang sama, makanya kali ini cukup jor-joran karena nggak mau dong jatuh di lubang yang sama. Tapi sayangnya, sepertinya hal itu masih juga belum jadi rejeki saya. Rasanya gagal di hal yang sama itu mengecewakan banget loh. Seakan-akan saya nggak belajar dari kesalahan sebelumnya. Belum selesai disitu, bulan-bulan kemarin seperti lagi kompakan! Rasanya saya dijauhkan dari hal-hal yang sedang saya minta.

Ditengah waktu saat kepala saya penuh dengan pertanyaan 'kenapa kok begini banget sih?', pelan-pelan saya melihat bagaimana Tuhan menyingkapkan apa yang selama ini tidak kelihatan. Saya melihat sendiri atau kadang diperlihatkan orang-orang disekitar saya. Ternyata orang-orang yang selama ini saya tunggu dan harapkan itu tidak sebaik yang saya bayangkan dan bahkan cenderung menyakiti. Ternyata pelajaran dari sebuah usaha bukan cuma soal menang dan dapat sorotan. Ketika saya mengingat-ingat usaha saya sedari awal untuk menemukan kesalahan apa yang membuat saya gagal, yang saya justru temukan adalah banyaknya tempaan yang sudah saya lewati. Saya bukan lagi orang yang sama, dengan kebodohan dan pengertian yang sama, dengan saya yang waktu itu baru memulai.


Bahwa tidak mendapatkan justru adalah hal terbaik yang saya dapatkan.


Sayangnya, diawal waktu memang saya belum mengerti sehingga rasanya kok Tuhan tega banget sih tidak mendengar saya. Padahal, Tuhan sepertinya hanya sedang mencoba melindungi saya. Saya jadi merasa malu loh sama diri saya sendiri. Jangan-jangan selama ini saya tidak benar-benar tahu akan hal yang saya minta. Yang saya pikirkan cuman bagaimana caranya supaya saat itu saya punya apa yang saya mau dan lalu saya puas, sampai kadang saya rela mengorbankan apa yang selama ini saya telah anggap prioritas hanya demi hal-hal yang sedang saya inginkan itu.

Ternyata, belajar 'melihat' yang 'tidak kelihatan' itu tidak mudah ya! Perlu proses yang tidak sebentar untuk mengerti dan itupun rasanya sudah ingin muntah di tengah jalan. Tapi pengertian yang saya dapat, bahwa yang terjadi tidak selalu seperti yang ada, membuat pandangan mata saya jadi luas. Sepertinya, saya sedang menang banyak.

You Might Also Like

0 comments

Instagram

Follow Us