TRAVELLING OF THE YEAR: 2016 (PART 1)

December 30, 2016

Sekarang ini lagi terasa banget suasana liburan dimana-mana. Teman-teman saya setiap hari selalu ada yang posting di Snapchat atau Instagram tentang kegiatan liburan mereka. Sebenarnya liburan natal dan tahun baru ini saya dan keluarga nggak keluar dari Jakarta. Alasannya simple sih, karena di luar kota pasti macet semua! Hahahaha. Tapi mumpung vibe liburannya belum habis dan saya juga ngga bisa share liburan saya sekarang (karena memang di rumah doang), saya mau share aja deh perjalanan liburan paling berkesan saya selama 2016. Yeaaayy!

JULI 2016: JOGJAKARTA



Sekitar pertengahan Juli lalu, saya dan dua orang teman kuliah saya, Cici dan Gebby, akhirnya pergi liburan setelah beberapa belas wacana yang kami rumpiin. Kami pilih Jogja sebenarnya karena ada sedikit pengaruh habis nonton AADC 2, hahaha! Tapi setelah kami riset-riset lagi, tempat wisata di Jogja tuh memang banyak banget deh dan jenisnya macam-macam dari yang di gunung sampai di pantai juga ada. Jadi bisa puas deh, hehehe.




Kami berangkat ke dan dari Jogja menggunakan kereta api. Sekarang kereta api udah super nyaman dan aman banget, udah gitu harganya lumayan terjangkau juga. Jadi kami langsung pilih menggunakan kereta api nggak pakai perdebatan. Kami berangkat dari Stasiun Gambir ke Stasiun Yogyakarta menggunakan KA Taksaka Malam. Harganya Rp 260.000 untuk kelas eksekutif. Sedangkan pulangnya menggunakan KA Argo Dwipangga dengan harga Rp 285.000 untuk kelas eksekutif. Kami sengaja pilih kelas eksekutif, karena bakal ngehabisin malam untuk tidur di dalam kereta, jadi kami pilih yang senyaman mungkin.

Untuk akomodasi, kami pilih 2 tempat penginapan. Jadi pindah-pindah gitu biar bisa ngerasain beberapa suasana di tempat berbeda. Pertama, kami menginap di Pawon Cokelat daerah Malioboro dan yang kedua di Adhistana Hotel daerah Prawirotaman. Keduanya benar-benar diatas ekspektasi kami karena harganya super murah tapi pelayanannya oke banget deh! Lokasinya juga strategis buat ke tempat-tempat wisata lainnya. Untuk reservasi Pawon Cokelat bisa lewat situs Pawon Cokelat sementara untuk Adhistana Hotel kami reservasi melalui www.booking.com .


Selama di Jogja, kami coba semaksimal mungkin untuk datang ke sebanyak mungkin tempat. Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Pantai Parangtritis, Museum Affandi, Malioboro, dan Istana Air Tamansari sudah pasti masuk daftar. Sayangnya, kami tidak sempat masuk ke Candi Borobudur karena terlanjur tutup dan gagal ke Kalibiru. Ada cerita lucu, dimana mobil kami tidak kuat menanjak menuju Kalibiru karena tanjakannya curam sekali dan mobil yang kami sewa perlahan-lahan mundur pada saat kami mencoba menaiki tanjakan tersebut. Lucu-lucu ngeri deh, hahaha!


Makan-makan juga ngga boleh lewat dong! Sebenarnya dari awal berangkat kami sudah sepakat untuk tidak terlalu banyak makan-makan cantik, karena bakal bikin boros. Yang utama harus jalan-jalan beneran. Tapi, nggak afdol rasanya kalau ngga coba yang enak-enak di Jogja. Sate klathak Pak Pong, Kalimilk, Tempo Gelato, kaki lima di sekitaran Alun-Alun dan Malioboro, Gudeg Yu Djum, Bakpia, dan masih banyak lagi, pastinya pantang dilewatin.


Nah, ini salah satu bagian yang paling seru. Rafting! Kami bertiga belum pernah ada yang coba arung jeram di sungai sungguhan dan ternyata itu super menyenangkan. Hal kayak gini yang nggak bisa didapetin di Jakarta dan kita bener-bener super semangat untuk cari tempat rafting di Jogja. Dan pilihannya jatuh kepada Progo Rafting! Progo Rafting ini lokasinya ada di dalam Hotel Puri Asri, Magelang. Waktu itu kami ambil paket seharga Rp 175.000 dengan durasi sekitar 3,5 jam di sepanjang 12 km sungai. Selain itu sudah termasuk, snack, akomodasi kembali ke hotel, makan siang, sertifikat, foto, dan tentunya expert yang membimbing selama perjalanan di arung jeram. Sangat sangat worth it! Dan wisata arung jeram ini terbuka untuk umum, bukan hanya untuk tamu hotel. Tapi sangat disarankan untuk reservasi melalui telepon dahulu yaa! Seingat saya, minimal harus ada 6 orang yang menaiki satu peraahu karet untuk memulai perjalanan arung jeram di Progo Rafting. Jadi akan lebih enak kalau kamu datang dengan teman-teman yang cukup banyak, atau seperti kami yang joinan saja dengan wisatawan lainnya, hihihi.



Ada alasan kenapa perjalan ke Jogja ini masuk ke daftar Travelling Of The Year saya. Sebenarnya ada cerita lucu dan nekat sebelum perjalanan ini. Pada waktu ujian akhir semester (dua bulan sebelum kami berangkat ke Jogja), terdapat jadwal dimana ada satu hari yang kosong sebelum ujian Hukum Islam. Disitu saya belajar bersama Cici dan hanya iseng-iseng bilang ingin liburan setelah ujian. Ternyata Cici juga berpikir hal yang sama. Langsung deh saya iseng-iseng liat harga tiket kereta dan kami asal nyeplos aja ingin ke Jogja karena sehabis nonton AADC 2. Belum ada sepakat bilang “oke kita liburan”, langsung aja kami cari tanggal dan pesan tiketnya lalu bayar via ATM. Kayak lagi kesetanan! Hahaha. Habis itu saya dan cici langsung ketawa-ketawa sambil bilang “bener nih kita ke Jogja?”. Langsung deh kami keasyikan lihat-lihat situs booking penginapan dan situs wisata di Jogja sambil cengar-cengir seharian dan selanjutnya nggak belajar Hukum Islam lagi buat persipan ujian besoknya. Karena ­jalan-jalan moodnya sudah on! Hahaha. Setiap kami ingat ini, kami pasti langsung cekikikan.

You Might Also Like

0 comments

Instagram

Follow Us